selain cerita si bintang

28 Juli 2013

ketuklah :)

Dia memang punya cara yang selalu unik untuk menyapa, menegur dan mengingatkan serta menjawab kegelisahan kita. nggak jarang cara-Nya bikin kita geleng-geleng bahkan ngetawain diri sendiri. 
seringkali Dia menyapa lewat lagu-lagu yang kudengar, kadang juga lewat status di facebook atau twitter, dan kadang Dia juga menegurku lewat orang-orang di sekitarku. hari ini, kudengar kata-Nya: "ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu". 
kemudian aku ingat seorang teman pernah berkata, "aneh rasanya kalau kita (baca: orang Kristiani) merasa kesepian atau sendirian, lha wong kita ini ibadahnya bersama-sama, ajarannya pun tentang cinta kasih".

secara logika benar juga kata temanku itu. kapan pun dan di mana pun, kita semua selalu memiliki saudara dan sahabat, apalagi kata-Nya, "setiap orang yang menuruti kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku".
tapi manusia tetap saja manusia, aku sendiri pun tak jarang merasakan sendirian, kalau kata lagu Dewa, "di dalam keramaian aku masih merasa sepi". 

beberapa peristiwa di sekitarku akhir-akhir ini, ditambah sabda-Nya, serta perjumpaanku dengan beberapa orang dan refleksi pribadiku, membuatku sampai pada suatu titik di mana aku tahu bahwa ya aku tak perlu khawatir. perasaan kesepian atau sendirian itu wajar, tapi sesungguhnya kita tak akan pernah benar-benar sendiri, karena selalu ada Dia yang siap membuka pintu-Nya setiap kali kita mengetuknya. pertanyaannya sekarang, cukup rendah hatikah kita untuk mengetuk dan meminta-Nya membuka pintu? :)

Ketuklah Pintu-Nya
Musik/Lagu : C. Soeliandari Retno
Syair : YR. Widadaprayitna

Saat kau merasa sendiri,
Tiada kawan temani disini,
Hidup bagai tiada arti,
Ku didalam hening, berpasrah diri.

Kala duka berkepanjangan,
Dan Tuhan pun nampaknya berdiam,
Jauh dari yang tercinta,
Kasih pun seakan sia-sia.

Ketuklah pintu-Nya, Yesus kan mendengarmu,
Dan membukakan pintu-Nya bagimu.
Carilah Dia sahabat setiamu,
Yang sabar menantimu, ketuklah pintu-Nya.

Saat hidup terasa layu,
Masa lalu tlah menjadi debu.
Masa depan pun temaram,
Harapan seakan terasa suram.

Kala semangatmu meredup,
Rasa bimbang datang dalam hidup.
Percaya kau pasti mampu,
Karena kasih Yesus setia slalu.

Ketuklah pintu-Nya, Yesus kan mendengarmu,
Dan membukakan pintu-Nya bagimu.
Carilah Dia sahabat setiamu,
Yang sabar menantimu, ketuklah pintu-Nya.


Minggu, 28 Juli 2013
Stella Vania