selain cerita si bintang

01 September 2013

kekepoan yang "menular"

hai blog-world! :D
hari ini awal bulan yang baru, September ceriaaaa, semoga aja beneran jadi bulan yang ceria ya :)

seminggu ini saya sudah masuk kuliah. semester lima. kata dosen dan kakak angkatan, ini adalah salah satu semester di mana saya akan merasakan peak experience. masa-masa mulai jenuh dengan rutinitas kuliah dan materinya makin abstrak, kalau nggak bisa dibilang makin susah. tapi ya semoga semester ini bisa saya taklukkan dengan mantap :)

dua minggu sebelum semester ini resmi dimulai, saya sudah setiap hari ke kampus untuk mengurusi macem-macem hal. seminggu pertama masuk kuliah, agenda saya padat, bahkan ada satu hari di mana saya seharian di kampus. padahal ini baru awal semester. sampai-sampai jarang sekali saya ketemu mama papa di rumah. 
padahal, minggu ini saya "hanya" membagi waktu untuk kuliah, kepanitiaan, Akang, dan Pingit. itu pun nggak full, artinya masih ada agenda Pingit yang saya bolos, nggak nemenin Akang makan-makan, nggak ikut rapat, dan lain-lain. padahal masih ada beberapa hal yang nggak saya urusi minggu ini, misalnya jalan-jalan sama mama papa, Papita, dan EKM. me-time (baca: browsing nggak jelas sambil tiduran di rumah) itu rasanya mewah. minggu pertama masuk kuliah sudah hectic. super sekali ya :D *fotocopy diri mana fotocopy diri*

kalo pinjem istilahnya Mbak Anne, salahmu dewe kepo kok di mana-mana?  *self getok*
buat saya, selama saya bisa menjalaninya dengan sebaik mungkin, selama saya nggak (sering-sering) nyusahin diri sendiri, selama saya bisa menciptakan simbiosis mutualisme, nggak apa-apa sih. *self defense*   *rasionalisasi*

weekend ini, ada yang super banget: RAKER PINGIT. bukan, raker itu bukan perut keroncongan trus makan jadi sembuh. itu namanya laper. raker itu juga bukan yang bunyi keras buat bangunin orang tidur. itu namanya weker. raker itu adalah rapat kerja. sebuah agenda wajib tiap semester untuk bahas apa aja yang bakal dijalanin selama satu semester ini. kenapa saya ikut raker? jawabannya sederhana, karena saya kepo. ini serius, saya bukan care pol, tapi kali ini saya sungguh kepo.
begini. saya sudah pernah ke Pingit saat saya SMA, tahun 2010-2011. tapi itu nggak rutin. saat kuliah, beberapa kali  saya datang ke Pingit untuk bikin tugas. akhirnya, semester lalu saya berjanji pada diri saya sendiri saya akan rutin datang ke Pingit. janji saya nggak muluk-muluk. saya cuma berusaha datang ke Pingit setiap Kamis, karena kapasitas saya saat itu memang segitu. tapi ternyata rasanya waktu satu semester nggak cukup untuk saya mengenal Pingit. rasanya juga saya belum melakukan apa-apa buat Pingit. maka saya berniat untuk lanjut semester ini. meski kenyataannya, setelah dua minggu Pingit kembali dibuka, saya belum pernah sekalipun ke sana, dan langsung muncul di raker. saya kepo, apalagi yang bisa saya lakukan, apalagi yang bisa saya berikan untuk mereka, dan juga apalagi pelajaran hidup yang bisa saya dapat dari Pingit. 

saya belajar banyak dari raker ini. yang pasti, akhirnya saya tau lirik komplit lagu-lagu Pingit hahaha :D lha selama ini kalau nyanyi saya cuma nggremeng dan ngikutin anak-anak nyanyi.
saya juga belajar tentang apa saja yang bisa kita lakukan bagi mereka, sekecil apapun, pasti akan sangat berguna. kalaupun ternyata apa yang kita lakukan kurang membuahkan hasil, yang penting kita sudah mencoba dan sudah berusaha. saya menyadari bahwa kita semua, yang mendampingi anak-anak dan warga binaan di Pingit, semua adalah volunteer, artinya ya voluntary, tidak ada paksaan, tidak ada siapapun yang bisa memaksa kami untuk harus datang ke Pingit, untuk berbuat sesuatu untuk warga Pingit. tapi bagi saya, justru itulah seninya. jika apapun yang kita lakukan untuk Pingit benar-benar dari hati, rasanya tidak mungkin ada yang mengeluh, justru rasanya tertantang dan terus kepo. bagi saya, untuk sampai ke tahap merasa tertantang atau kepo ini memang nggak bisa instan. saya pun begitu, awalnya cuma kepo Pingit itu kayak apa, terus nggak pernah dateng lagi. terus juga pernah beberapa kali agak terpaksa ke Pingit buat garap tugas. sampai akhirnya saya berjanji pada diri sendiri untuk datang ke Pingit, sekalipun saya nggak punya cukup persiapan dan cuma ikut main-main di kelas.

satu hal yang cukup menarik bagi saya saat raker tadi. Frater Adri, koordinator Pingit, tadi menawarkan ide untuk membuat acara ulang tahunan Pingit. ketika ditawarkan siapa yang ingin jadi panitia, saya menawarkan diri menjadi humas. jujur saja, saya juga tidak tau apakah saya mampu menjalankan itu, karena urusan saya juga nggak cuma di Pingit aja. tapi ya itu tadi, saya cukup kepo. lagipula saya yakin saya nggak akan jalan sendiri, temen-temen volunteer lain kalau dimintain tolong saya yakin mereka pasti mau bantu kalau mereka bisa. maka saya menyimpulkan bahwa, semakin saya nggak kepo, semakin sedikit hal yang bisa saya berikan pada orang lain, dan sedikit pula pelajaran yang saya dapatkan.

tapi segala kegilaan volunteer di Pingit memang kudu saya acungi jempol. Frater Adri dengan pembangunan rumah-rumah dan pembinaan warga. Om Robet Lemmu dengan Aping & Anit, komik strip yang terbit tiap hari Senin *dan bakal nambah jadi hari Kamis juga*. Mbak Anne dengan Belik Pingit *buletin cilik Pingit* dan mengurusi beasiswa, juga surat-surat macam akta kelahiran, dan lain-lain. Mbak Icot dengan penelitian skripsi dan sekolah alamnya. Mas Sigit yang terpengaruh "Adrinisasi" lalu sempat menggantikan Frater Adri mengkoordinir Pingit. Mbak Jeje yang ahli ngajar di SD kecil. semua ini juga membuat saya kepo, kok bisa mereka se-kepo itu. ya mungkin kekepoan saya itu ketularan dari mereka. kayak kata Frater Adri sih, beliau mengurusi Pingit itu dengan serius, dan keseriusan itu menular pada Mas Sigit, pada Om Robet Lemmu, pada semua volunteer yang lain. mungkin keseriusan itu pula yang menular pada saya.

memang kadang, contoh nyata alias teladan jauh lebih penting dan jauh lebih berdampak dibandingkan kata-kata mutiara.
kata Frater Adri lagi, beliau hanya membutuhkan iman sebesar biji sesawi. kalau saya, ada tambahan, saya juga membutuhkan kekepoan setebal kertas HVS 80 gram *lu kate bikin laporan praktikum* :))

oya, jangan lupa like fanpage Aping & Anit yaaa :D follow twitter @ApingAnit juga :D
Aping
Anit
Aping & Anit

Minggu, 1 September 2013
anggota #GenkKepo
vania

*ps: ah, saya lupa menyampaikan jempol saya pada teman-teman PBM yang tadi juga ikut raker. bagi saya, teman-teman ini luar biasa, karena teman-teman ini sudah menyiapkan silabus per pertemuan, meski mungkin memang ada yang harus dibenahi di sana-sini, tapi silabus itu adalah panduan awal yang oke banget. memang menjadi idealis itu baik, tapi kita juga harus realistis. saya sendiri bukanlah orang yang lebih pintar dari teman-teman, bukan orang yang tau segalanya tentang Pingit, saya juga masih harus banyak belajar tentang Pingit, maka mari belajar bersama :) selamat bergabung dalam ke-kepoan dan keseriusan di Pingit, semoga menular ya :D semangat!