..sekali air mata meluncur,, nggak akan pernah kamu bisa berdiri tegak..
kutipan di atas aku baca di sebuah novel berjudul Uki, Ini Labirin Cinta karya Nora Umres *yg kemudian dicetak ulang dgn judul Jauh di Hati, Dekat di Mata*
kutipan ini langsung menjadi kutipan favoritku dan bahkan kubaca tiap malam sebelum aku tidur, untuk menguatkanku dan membuatku tegar, bukan jadi orang yang cengeng. meski realisasinya, tetap saja ada saat di mana aku tak kuat dan menangis dgn cengengnya.
selalu ada waktu di mana kita harus tegar, semangat dan menghadapi segala sesuatu dgn senyuman. tapi juga ada waktu di mana kita harus cemberut, marah dan menangis. bagiku, hal itu wajar saja. tiap orang berhak mengungkapkan perasaannya.
jadi, wajar saja kalau seseorang menangis. menurutku, tak selamanya menangis itu menjadikan seorang lemah. tak selamanya dengan menangis, seseorang akan tak bisa berdiri tegak. malah bisa saja dengan menangis, orang itu akan makin menjadi kuat. semua itu kembali pada masing-masing pribadi. tapi satu hal yang pasti, menangis itu melegakan! jadi, menangislah! hahahah... :D
menangis di tengah hujan lebih seru lagi. seakan langit tau masalah kita dan turut menangis.. :)
tapi nggak baik juga terus menerus menangis dan tenggelam dalam air mata. gimana pun, hidup terus berjalan. aku jadi ingat sebuah ejekan yang sering diucapkan oleh teman-teman dan guruku ketika aku masih SD. ketika salah satu murid ada yang menangis, kami pun berusaha membuatnya tersenyum atau tertawa dengan berkata : 'bar setu minggu, bar nangis ngguyu' *arti : habis Sabtu Minggu, habis nangis ketawa*
memang nggak ada sambungannya hari Sabtu-Minggu dengan tangis dan tawa. namun tetap saja itu bisa membuat siapapun yang menangis jadi tersenyum.
jadi, menangislah kalau memang harus menangis. tapi ingat : bar setu minggu, bar nangis ngguyu.. :)
hmmmm,, knapa tiba2 bhasa mu jadi berat yaa ?
BalasHapushahahahaha.. iya pa? berapa kilo ken? :D
BalasHapusperasaan gue kalo nulis emang begini deh.. :)