beberapa waktu lalu, seorang teman saya, mengupload foto undangan nikah ke grup WA. di situ tertulis namanya dan pacarnya, lengkap dengan nama orangtua mereka dan tanggal serta tempat pernikahan mereka. saya kaget setengah mati, saya pikir dia ini lagi bercanda. secara dia ini emang tukang gojeg, dan dia ngupload itu tengah malem. kurang gojeg apa coba? saya juga sempat mikir, mungkin ini cuma tugas kuliahnya dia, karena ada dua desain yang dia upload, background putih dan background merah. saya diem aja, nggak nanggepin, meski sebenernya penasaran juga.
hari Senin, saya pun ketemu teman saya ini. sepanjang rapat, saya dan teman-teman semua kepo, sampai oot (out of topic) berkali-kali deh omongannya. setelah rapat dianggap selesai, langsung semua tanya, beneran atau engga, dan ternyata itu serius. saya sendiri kaget, karena mereka berdua, calon pengantin ini, baru seusia saya, 21 tahun. dan saya nggak pernah denger heboh-heboh soal persiapan pernikahan mereka sebelumnya. but it's their life. mereka sudah memutuskan, berarti mereka juga sudah mempertimbangkan matang-matang. saya pun berdoa bagi kebahagiaan mereka #AMINbanget :)
bagi saya sendiri, pernikahan atau menikah adalah sesuatu yang masih nantiiiiiii banget. kalau saya ditanya mau menikah atau engga, pasti jawabannya mau. kalau ditanya, mau menikah dengan si X nggak, jawabannya mungkin nggak semantap pertanyaan pertama. kalau ditanya, mau menikah dalam waktu dekat ini nggak, jawabannya jelas engga.
menikah, bagi saya, berarti berada dalam suatu ikatan yang terjalin sampai akhir hayat, sekali seumur hidup. menikah itu berarti harus bisa menahan diri agar melebur jadi satu dengan pasangan. menikah berarti tidak hanya bertanggung jawab atas diri sendiri, tapi juga pada pasangan, dan juga pada anak kalau nantinya sudah punya anak. menikah itu bukan suatu hal yang main-main.
masih begitu banyak hal yang menurut saya sendiri harus saya siapkan sebelum saya menikah. ibaratnya tuh gini, "ngurusin diri sendiri aja belum beres kok mau ngurusin orang lain juga."
tapi menurut saya, pada akhirnya, soal mau menikah atau engga, menikah dengan siapa, menikah kapan, hingga menikah di mana dan menikah dengan cara seperti apa, semua itu adalah pilihan. dan seperti kebanyakan pilihan yang lain, semoga pilihan-pilihan ini didasari dengan pertimbangan yang matang sehingga bisa menjalani konsekuensinya dengan siap pula.
akhir kata, selamat menempuh hidup baru sebagai sepasang suami istri buat Anu dan Caroll!
salam #langgeng! walau saya nggak dateng, but my pray flies to you, guys! semoga pernikahan kalian diberkati Tuhan sampai akhir hayat :)
Yogyakarta, 21-6-2014
menikah, bagi saya, berarti berada dalam suatu ikatan yang terjalin sampai akhir hayat, sekali seumur hidup. menikah itu berarti harus bisa menahan diri agar melebur jadi satu dengan pasangan. menikah berarti tidak hanya bertanggung jawab atas diri sendiri, tapi juga pada pasangan, dan juga pada anak kalau nantinya sudah punya anak. menikah itu bukan suatu hal yang main-main.
masih begitu banyak hal yang menurut saya sendiri harus saya siapkan sebelum saya menikah. ibaratnya tuh gini, "ngurusin diri sendiri aja belum beres kok mau ngurusin orang lain juga."
tapi menurut saya, pada akhirnya, soal mau menikah atau engga, menikah dengan siapa, menikah kapan, hingga menikah di mana dan menikah dengan cara seperti apa, semua itu adalah pilihan. dan seperti kebanyakan pilihan yang lain, semoga pilihan-pilihan ini didasari dengan pertimbangan yang matang sehingga bisa menjalani konsekuensinya dengan siap pula.
akhir kata, selamat menempuh hidup baru sebagai sepasang suami istri buat Anu dan Caroll!
salam #langgeng! walau saya nggak dateng, but my pray flies to you, guys! semoga pernikahan kalian diberkati Tuhan sampai akhir hayat :)
Anu - Romo Danang - Caroll *photo by tim ekm kobar yang ikut njagong* |
Yogyakarta, 21-6-2014
ikut berbahagia,
vania
Tidak ada komentar:
Posting Komentar