selain cerita si bintang

01 Agustus 2012

cerita di bulan ke tujuh

selamat hari pertama bulan ke delapan! :)
bagaimana hari pertama di bulan Agustus ini, teman-teman? ada yang menarik, ada yang membosankan, ada yang biasa aja, macem-macem pastinya ya. kalau buat aku sendiri sih, ini bukan salah satu hari yang cukup baik. tapi bukan itu yang mau aku ceritain sekarang :D

aku justru pengen cerita tentang bulan Juli yang baru aja kelewat. buat aku, bulan Juli kemaren itu bener-bener hectic banget. tiga acara dalam waktu yang berdekatan, dan harus memikirkan dua lagi untuk bulan Agustus ini. mantap!
ya, bulan Juli kemaren kebetulan aku dipercaya untuk jadi korlaks EKM Juli (lagi), yang penyelenggaranya adalah Tim EKM sendiri, dan yaaa karena pas banget musim ujian dan liburan, jadi ngilang semua deh. sering banget rapat cuma aku berdua sama Anu, atau kadang bertiga sama Bonfi juga. persiapannya jadi cukup stressfull, dan banyak yang kelewat. tapi puji Tuhan akhirnya berjalan dengan cukup baik juga, walau pas hari H aku gak ikut *sedih banget ini* :(
cover EKM Juli 2012
bukan tanpa alasan aku sampai gak ikut pelaksanaan EKM yang aku korlaksin sendiri dengan susah payah, keringat dan air mata *lebay pol* :)))
aku ada LIVE IN! acara wajib ini diselenggarain fakultas dan digelar di Wonogiri, 13-16 Juli. iya, selesainya Senin. nanggung. 
dan lagi, setelah itu aku masih membantu tahbisan imam SJ yang diselenggarain 19 Juli.
misdinar tahbisan 2012 (aku untuk kelima kalinya HAHAHA)
dan, inti cerita sebenernya adalah tentang LIVE IN 2012 :D *dari tadi ngomong panjang lebar, di sini baru intinya HAHAHAHA*
live in ini agak beda dari live in lainnya, karena kita terbagi dalam kelompok besar, dan kelompok itu bikin program untuk dusun yang ditinggali, jadi ini semacam mini KKN gitu #eaaa
aku tergabung dalam kelompok 1 dan tinggal di Dusun Selorejo *yang dari Romo Eko kemudian aku tau panggilan kerennya adalah "Nthok Nthing"* *semoga gak salah ketik* :D
kelompok 1 dan anak-anak Dusun Selorejo saat program :D
sebenernya aku gak begitu asing dengan Wonogiri, karena aku udah dua kali ke sana sebelumnya. tapi pastinya kali ini lebih banyak pengalaman baru yang mungkin gak bakal terlupakan. dari pertama dateng ke sana, kami dijemput oleh orang dari dusun kami masing-masing. jemputnya macem-macem, ada yang pakai mobil, ada yang tanpa kendaraan alias jalan kaki, dan ada (termasuk kelompokku) yang pake kijang sapi. gak tau kijang sapi? itu lho, mobil bak terbuka yang biasanya buat ngangkut sapi.
kurang lebih kayak gini deh :)) *sumber*
bayangin sendiri deh kurang lebih dua puluh mahasiswa empet-empetan di kijang sapi, siang-siang masih ditambah tas-tas dan gitar itu kayak apa hehehe josss tenan :D
aku tinggal serumah sama Ratna, temen sekelasku. kami berdua tinggal di rumah keluarga Pak Triman. dari mulai dateng sampai pulang, aku berasa nyaman banget di sana. mungkin karena aku nemuin satu kesamaan antara keluarga Pak Triman dengan keluargaku, yaitu sikap yang sangat terbuka dengan orang lain, bahkan menganggap orang lain kayak bagian dari keluarganya sendiri. aku bisa melihat itu dengan jelas, bukan hanya dari bagaimana mereka menyambutku dan Ratna, tapi justru dari cara mereka memperlakukan orang-orang di sekitar dusun itu, di antaranya Sinta dan Rulli. Sinta adalah seorang anak empat tahun, anak dari bos Pak Triman sekeluarga. Sinta lengket banget sama Mamak alias Bu Triman, entah kenapa. bahkan tiga malam aku live in di sana, Sinta juga ikut tidur di rumah karena pengen tidur sama Mamak.
cantiknya kayak bidadari turun dari khayangan :)))
aku merasakan ketulusan di tengah-tengah keluarga itu. Mamak yang selalu ngingetin untuk mendak karena pintu kamar yang pendek, Bapak yang tampangnya galak tapi suka banget godain Sinta dan bikin kita ketawa, Nani (anak Pak Triman) yang ramah, Rulli (tetangga dan masih saudara sama Pak Triman) yang heboh dan lucu. aku sungguh belajar banyak mengenai ketulusan dari keluarga itu. 

satu lagi cerita yang gak akan kulupain. hari Minggu, aku dan Ratna diajak Rulli ke gereja. misa mulai jam 07:30. jam 07:05, kami berangkat dari rumah. kami naik bus sampai gereja, 10 menit sampai. sebelum misa mulai, Rulli bilang, "Mbak ini nanti kalau gak ada bus pulangnya kita jalan lho". merasa jalannya gak terlalu jauh, kemaren dan tadi liat bus banyak yang lewat dan gak ada pilihan lain, aku pun menjawab dengan yakin, "yowes gakpapa! tenan wes, gakpapa". misa berjalan dengan baik dan koor dari OMK Danan yang bagus banget! setelah misa, aku diminta untuk bantu hitung kolekte, karena yang tugas dari lingkungan dusunku, Selorejo. keluar dari gereja, bener aja yang dibilang Rulli, gak ada bus yang lewat. kami pun jalan kaki. dan ternyata, perjalanan kami tempuh selama tiga puluh menit alias setengah jam! bayangkanlah betapa kempolku meraung-raung :))))

tapi aku bersyukur banget bisa mengalami live in kali ini, meski harus meninggalkan EKM Juli. banyak hal yang aku dapat lewat live in ini. puji Tuhan, program yang kurancang bersama teman-teman bisa terlaksana meski sempet ada berbagai rintangan :D
puji Tuhan juga, bisa dapet kesempatan untuk semakin akrab dan menggila bersama Tengger Psikologi A :))

tanggal 27 Juli kemaren, aku kembali ke Nthok Nthing alias Selorejo. bukan untuk kembali live in, tapi untuk jadi umat di misa perdananya Romo Eko, SJ. 
iklannya :p
aku memang udah janji sama Romo Eko, dan sama Pak Triman juga, untuk dateng ke misa perdana ini. ketika aku ketemu Bapak, Mamak, Nani dan Rulli, aku masih merasakan ketulusan mereka. Bapak meminta Rulli untuk berjalan ke rumah bersamaku, padahal aku (sok) berani jalan sendiri. sampai ke rumah, Mamak pun langsung memberiku oleh-oleh, dan Mamak juga mengantarku kembali ke rumah Romo Eko. Mama dan Papa pun ketemu sama Mamak dan Bapak, itu menyenangkan :D

yah, aku berharap semoga makin banyak orang yang belajar tentang kehidupan dengan live in macam ini :)
dan semoga keluarga Pak Triman juga selalu diberkati Tuhan dan semakin menginspirasi orang lain :D


selamat belajar tentang kehidupan, teman-teman! :)


dari Yogyakarta,
Stella Vania Puspitasari :)

2 komentar:

  1. pengantarnya mantab hehehe...
    ketok gak mau rugi, jadi semua ditulis dulu sip sip....paling sip tentang kempol yang meraung raung hehehe....

    BalasHapus
  2. @Frater Atmo Ndes: kan ceritanya ini cerita di bulan Juli, jadi ya semuanya dicritain *ngomong pelan* :))
    seneng tenan ki lho waahhh *geleng2*

    BalasHapus