selain cerita si bintang

21 Juni 2010

#rindu

Minggu, 20 Juni 2010, twitter ramai dengan tweets ber-hashtag #rindu . sebenarnya tweets tentang #rindu ini sudah lama dimulai oleh @rahneputri . tapi hari itu, dimulai oleh @nisankubur , dan disusul oleh @deelestari dan @radityadika , twitter makin ramai dengan #rindu . dan saya pun ikut larut dalam keramaian itu :)


dan ini beberapa tweet saya tentang #rindu :)

#rindu adalah percikan rasa yang kunikmati, sebelum ku tahu itu dapat sangat menyiksa
#rindu adalah ketika angin membisikkan namamu, tapi hanya aku yang mampu mendengarnya
#rindu adalah ketika kubisikkan namamu dalam tiap kesempatan tapi tiada satu orangpun yang dengar, tidak juga kau
#rindu adalah ketika dalam tidur pun aku memikirkanmu
#rindu adalah rangkaian kata2 istimewa untukmu, tapi tak dapat kusampaikan
#rindu adalah satu kata yang sukar terucap, karena dikalahkan oleh gengsi
#rindu adalah sebuah rasa yang kupilih kupendam, walau itu seringkali menyiksa
#rindu adalah sebuah penyakit, dan kamu adalah obatnya
#rindu adalah ketika aku berkendara dan tanpa sadar menuju rumahmu
#rindu adalah ketika fantasiku meliar tentang suaramu, sentuhanmu, genggamanmu, pelukanmu, kecupanmu.
#rindu adalah ketika aku merasa mencium wangimu, dan berusaha menemukan sumbernya
#rindu adalah ketika aku duduk di sisi taman, seperti yang biasa kau lakukan
#rindu adalah ketika semua suara motor yang kudengar kusangka suara motormu
#rindu adalah ketika orang lain dapat menemukanmu, dan aku tidak
#rindu adalah serangkaian kata yang entah pada siapa bisa kuungkapkan
#rindu adalah ketika aku menggenggam tanganku dan membayangkan kau yang menggenggamnya
#rindu adalah saat aku sakaw karenamu


ini hanya tweet iseng, tidak ditujukan untuk pribadi tertentu :)
dan mungkin pemaknaan tentang #rindu itu dapat berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.. bagaimana denganmu ? :)

06 Juni 2010

ketika langit menangis..

langit yang aku kenal adalah langit yang tegar. namun seperti kata pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. dan itu pula yang terjadi pada langit. setegar-tegarnya langit, ada saatnya ia kan menangis.

seperti saat ini. senja baru menjelang. tapi mentari sudah lama menghilang. ditelan awan yang menggumpal, menghitam bagai arang.

tak lama angin membisikkan padaku 'langit hampir menangis'. ah, apa yang bisa aku lakukan agar kau tak menangis, langit ?

angin berbisik lagi 'bulan dan bintang juga ingin menangis, lama mereka tak tampak dari bumi, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka masih ada'

awan semakin tebal mengisi langit, tapi di sana ada celah terang, tempatmu mengawasiku dari negerimu.

aku sudah mendengar gelegarnya, tapi airmatanya tak kunjung tumpah. dan aku tak berharap airmatanya tumpah.

tapi harapku sia-sia, langit seketika menangis setelah kuucap harapanku.

anehnya, seketika itu pula aku merasa tak keberatan langit menangis. malah aku turut menangis bersamanya.

dan lalu aku pun berkata, 'tumpahkan semua air matamu, langit.. juga air mataku yang tak mampu tertumpah..'

ah, langit memang selalu mengerti..