selamat malam teman-teman :D
hari ini tepat aku memasuki usia dua puluh. say goodbye to teens!
hari ini, meski tanpa pesta meriah, tanpa diumumkan di facebook dan tanpa kue tart, tapi tetap saja berkesan buatku.
hari ini, aku dapat kado istimewa dari fakultas psikologi, yaitu kunjungan ke RSJ Grhasia, Pakem. rasanya campur aduk deh. penasaran, takut, seneng, dan semua itu membuatku deg-degan. beberapa jam di sana, membuatku merasa kagum pada perawat di sana, karena aku yakin ketahanan mental mereka pasti kuat banget. kalau engga, bisa-bisa mereka justru tukar posisi dan menjadi pasien. pengalaman bertemu orang dengan gangguan kejiwaan di RSJ Grhasia mengubah, atau lebih tepatnya, merevisi persepsiku. kenyataan yang aku temui adalah tidak semua orang dengan gangguan kejiwaan memiliki gejala yang sama, dan bahkan kadang gejala itu tidak nampak secara sekilas. ada orang-orang tertentu yang tidak mau terbuka pada orang lain, dan jika dia mau bercerita pada orang lain, apa yang dia ceritakan sama sekali berbeda dengan gejala yang ditemukan oleh dokter/psikiater/psikolog yang menanganinya. pengalaman ini juga menyadarkanku bahwa kita tidak boleh cepat-cepat menilai seseorang dan melabelinya dengan sebutan tertentu. untuk memutuskan sesuatu, terlebih memutuskan seseorang mengalami gangguan apa, rasa-rasanya perlu penyelidikan yang mendalam dan menyeluruh.
aku menemukan bahwa tidak semua orang dengan gangguan kejiwaan itu membahayakan orang lain, kadang mereka justru membahayakan dirinya sendiri. aku juga menemukan bahwa mereka itu butuh bantuan kita semua, agar mereka dapat lebih mampu berfungsi normal. kalimat "jika kamu tidak bisa memperbaiki, minimal kamu tidak membuatnya lebih parah" memang tepat sekali.
mungkin aku nggak akan kerja di RSJ, atau secara langsung bertemu dan berhubungan dengan mereka yang mengalami gangguan kejiwaan yang tingkatnya lebih parah, tapi pengalaman ke RSJ Grhasia ini memberiku banyak pelajaran, di antaranya belajar untuk lebih menghargai orang lain, apapun keadaannya, karena toh kita sama-sama manusia :)
ulang tahun bukan alasan untuk menjadi tidak produktif. setelah kunjungan ke RSJ Grhasia, aku japok bersama beberapa teman sampai jam 4. sampai di rumah, kakak bilang ada sesuatu di kamarku, ternyata Stefi mampir dan ngasih sesuatu :)
serba biru dari sahabatku :) |
kemudian berlanjut dengan misa jam 6. yang mimpin misa dan homili adalah Romo Andalas, dan beberapa kali selama misa, namaku disebut, bahkan Andre sebagai pacar vania juga disebut :))) maluuuu :))
setelah misa, rencananya mau makan sekeluarga plus Akang Andre. tapi lagi-lagi heboh, karena lamaaa banget menentukan mau makan di mana, sampai-sampai kita keliling-keliling dan akhirnya menentukan pilihan di sebuah restoran. dan seperti biasa, sampai capek ngakak kalau jalan-jalan sekeluarga :D
dan ini ada sesuatu dari Akang :))
lagi-lagi serba biru dari Bulanku :) |
ucapan di facebook dari Akang :)) |
tahun ini, kado istimewa berupa pengalaman dan pelajaran, serta kebersamaan, menjadi bekal untukku menapaki usia 20an :)
terima kasih Tuhan, terima kasih mama papa kakak, Akang Ibu Bapak Mas Sur, Esnawaners, para sahabat, teman-teman Tengger dan psikologi lainnya, teman-teman EKM, teman-teman papita, teman-teman Srikandi stece, dan semuanya saja. terima kasih karena telah mengijinkanku memasuki hidup kalian, dan terima kasih juga karena kalian telah mewarnai hidupku :)
berjuta amin untuk segala harapan dan doa kalian :) semoga kalian semua selalu dilimpahi berkat dan cinta dari Tuhan yang Maha Keren :D
11 Mei 2013
gadis 20 tahun
Stella Vania Puspitasari :)
happy belated birthday, Stella.
BalasHapusaku baru baca :D tengkyu, Diakon Surjo! :)
Hapus