saya menemukan frasa itu di stiker sebuah helm di Pingit. Kamis kemarin, waktu saya mau menaruh tas dan helm di ruang tas, saya sempat melirik gambar Semar dan tulisan itu yang tertempel di sebuah helm itu. ajaibnya, setelah kegiatan di Pingit selesai, semua volunteer lain sudah mengambil helmnya, saya ingat helm saya masih di ruangan itu, tapi ternyata yang ada hanya helm itu, bukannya helm saya.
helm yang tertukar |
setelah itu saya pun agak sedikit panik. saya teringat cerita volunteer lain yang dulu pernah kehilangan helm. maklum, badan saya lagi capek, secara emosi juga lagi lelah, maka pikiran negatif otomatis saya langsung muncul. nggak cuma itu, saya pun langsung KSBB (kelingan sing biyen-biyen alias teringat masa lalu). memori saya tentang kehilangan barang atau barang ketinggalan, entah handphone, tempat pensil, jaket, tas, dan lain-lain. seketika saya langsung berpikir betapa pelupa dan cerobohnya saya!
eling lan waspada. frasa ini seakan-akan ingin mengingatkan saya, semacam jadi #NoteToMySelf gitu. lewat pengalaman dan frasa ini, saya diingatkan kembali untuk lebih menjaga barang-barang yang saya miliki. lebih luas lagi, saya merefleksikan frasa ini terkait kehidupan saya. saya diingatkan untuk juga menjaga sikap, menjaga perkataan, menjaga perilaku, menjaga komitmen, menjaga diri, menjaga hati ...
intinya, saya belajar untuk lebih eling (ingat) pada setiap pilihan yang saya ambil, dan waspada (berjaga-jaga, siap siaga) untuk menghadapi segala konsekuensi dari pilihan saya.
mari kita eling lan waspada! :)
Minggu malam,
9 Maret 2014
vania
ps: meski (stiker di) helm itu bisa membuatku belajar sesuatu, tapi I can't wait to see my own helmet :p
dan yeah, saya sudah tau helm yang tertukar ini punya siapa :))
helm-é wis ketemu? hehehe
BalasHapusRomo Surjo!
BalasHapussudah donk, helm saya sudah ketemu, tapi helm "eling lan waspada" ini masih di tempat saya ahahaha