selain cerita si bintang

07 Maret 2017

karena (di)percaya itu indah

hae gaesss! salam manis dari pengangguran :))
begitulah, sudah hampir setahun (anjir banget dah) saya resmi jadi pengangguran. ketika selesai yudisium bulan Juni 2016, saya mikir saya pengen bebas dulu, minimal sampai wisuda, setelah itu baru dipikir lah mau apa. saya pengen nyoba macem-macem hal sebelum mengikat diri lagi, entah dengan pekerjaan, sekolah, atau hati yang baru #EH :p

entah bagaimana ceritanya, kok ya ndilalah saya dihampiri beberapa kesempatan untuk mencoba dan belajar banyak hal, mulai dari menyiapkan dan memberi training sederhana (sama temen sendiri, Saint Peter!), menemani retret anak-anak SMA dan rekoleksi anak-anak SMP, membawa Aping & Anit ke FKY, memberi konseling dan wawancara, jadi asisten praktikum lagi, promosi EKM, menyelenggarakan retret, memberi dan memeriksa psikotes, nyobain jadi HRD, jaga stand jobfair, menulis untuk majalah, bicara di depan 300 anak SMP, macem-macem banget deh pengalamannya selama hampir setahun ini, meski tidak punya pekerjaan dan pemasukan tetap, tapi ternyata "pemasukan" yang saya dapatkan jauhhh lebih berharga dari yang bisa saya bayangkan. 

dalam rentang waktu hampir satu tahun ini, saya seringkali merasa bingung, tidak tahu mau ke mana. ada satu waktu di mana saya benar-benar menyiapkan diri untuk bekerja, mulai dari bikin akun di situs pencari kerja online, membuat dan memperbarui CV, melamar ke beberapa perusahaan, harap harap cemas kalau ada notifikasi akun dilihat oleh perusahaan itu atau ada lowongan yang sesuai minat, mencoba beberapa fitur di LinkedIn, sampai membuat akun di website salah satu perusahaan terkemuka untuk melamar pekerjaan. saya bahkan sudah pernah mengatur waktu kalau-kalau saya harus ke Jakarta untuk menanggapi panggilan kerja. tapi seiring berjalannya waktu, dan tidak ada panggilan kerja yang saya terima, semangat untuk mengejar pekerjaan pun meluntur, lalu saya kembali menjadi vania yang biasanya: sibuk membantu teman, berdiskusi mengenai skripsi, membaca beberapa buku, dan doing nothing (ra produktip tenan kowe van -_-)

ketika beberapa waktu lalu berkumpul bersama teman-teman Joyful Gathering untuk "update status", saya pun berefleksi bahwa setidaknya selama lebih dari setengah tahun ini, banyak sekali peluang yang dipercayakan pada saya, dan saya belajar buanyak hal dari peluang-peluang itu. saya belajar jadi HRD, yang somehow out of my mind, saya nggak pernah bayangin saya jadi HRD, eh ngicipin juga. saya nggak pernah bayangin saya bisa ngomong di depan 300 anak SMP, meski agak kesulitan mengendalikan situasi, tapi toh akhirnya bisa juga, maklum saya cuma jadi pemancing aja, pembicara utamanya orang lain hahaha :p

dannn akhir-akhir ini saya mendapat kepercayaan yang luaaarrr biasaaa... jadi begini ceritanya, skripsi saya kan tentang anak dari keluarga single mother. ketika saya membuat skripsi, saya mencari apapun yang mengarah ke topik itu, lalu saya menemukan sebuah komunitas single parent, namanya SPINmotion: single parent Indonesia in motion. ternyata, saat saya bergabung, komunitas itu belum lama dibentuk. saya pun masuk ke dalam grup WA komunitas ini dan makin lama, perkembangan komunitas ini semakin luar biasa. akhirnya mulai dibentuk grup-grup kecil berdasarkan topik bahasan, di antaranya ada grup hukum, grup bisnis, grup kesehatan dan psikologi. oleh founder SPINmotion, saya dipercaya untuk mengurus grup kesehatan dan psikologi, bersama dua orang dokter yang ternyata juga single mother. hari Jumat, 3 Maret 2017 lalu, SPINmotion cabang Yogyakarta pun resmi menjadi sebuah yayasan. lalu lagi-lagi, founder SPINmotion menghubungi saya dan bilang, "Nanti bersama dua dokter yang lain, jadi staf ahli yayasan ya." saya langsung kaget dan berkata dalam hati: GUSTI ALLAH! AING MAH NAON ATUUUHHHH... cuma remahan rempeyek gosong :O :O :O
sumpah, saya merasa tidak seahli itu untuk diberi label 'staf ahli'. saya pun bertanya kenapa beliau bisa sepercaya itu pada saya, yang bahkan belum pernah ketemu sama sekali. lalu beliau menjawab, "Saya kan menebar jejaring informan, pengalamanmu sudah mumpuni untuk jadi staf ahli psikologi para janda dan duda." 
DUUEEENNNGGG!!! saya langsung merasa saya haruuusss belajar belajar belajar dan belajar terus mbuh piye cara'ne! 

ternyata, dipercaya itu (bisa jadi) motivasi yang warbiyasak! :D

yah, semoga saya nggak sesat yaaa... :))



Selasa, 7 Maret 2017
19.48
masih pengangguran,
vania

Tidak ada komentar:

Posting Komentar