bagiku, Paskah selalu menyenangkan, walau melelahkan. oh, justru kelelahan itu adalah yang menyenangkan dari Paskah. lelahnya total ! :D
maklum lah, Paskah adalah sebuah rangkaian panjang. empat hari berturut-turut. dimulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Malam Paskah, dan Minggu Paskah. walau sebenarnya, rangkaian itu sudah dimulai hari Minggu sebelumnya, yakni Minggu Palma.
tapi di sini aku nggak akan membahas apa itu Paskah dan bagaimana rangkaian Paskah itu. tapi kalau kalian mau tau lebih banyak soal Paskah, bisa baca di sini. dan di postingan ini, aku mau berbagi pengalaman rangkaian Paskah di Gereja St. Antonius Kotabaru *curhat gitu ceritanya*
dari mulai Kamis Putih, sedikitnya ada dua hal yang menarik perhatianku. yang pertama, ada anak papita yang tepar. misa pertama, Tio sesek dan harus kugantikan, dan misa kedua Angel hampir pingsan, sampai akhirnya harus istirahat. yang kedua, aku batal tugas jadi pembawa salib pas misa ketiga. padahal aku sudah siap lahir batin untuk itu. jengkel, kecewa, dan sedikit marah. sampai .. aku menangis... hehehe.. cengeng ya? tapi ya gimana yaaa, miris aja rasanya, ketika Yesus memberi teladan pelayanan yang begitu luar biasa, aku justru batal jadi pelayan. tapi ya sudahlah, semua kan bisa dimaklumi :)
lalu malam itu aku menginap di gereja. sebenarnya nggak bisa dibilang menginap, karena aku sama sekali tidak tidur. takut nggak bangun sih sebenernya..
jadi yaa rada geje juga di gereja. angkut-angkut kursi, lihat orang dekor, bantu-bantu dikit setting sound, dan sisanya .. nonton orang kerja :P
rasa grogi, nervous, takut, khawatir merasuki hati saat pagi menjelang. hilang sudah rasa jengkel, kecewa dan marah selepas Kamis Putih, dan berganti dengan grogi, nervous, takut, khawatir, dan juga excited saat pagi menjelang, saat Tablo menjelang. dan tapi kembali rasa kecewa itu hadir, ketika sesuatu yang kutakutkan benar-benar terjadi. airmataku kembali tumpah sebelum waktu aktingku tiba. dan ketika aku harus berakting menjadi wanita menangis, paduan rasa kecewa, nervous dan tersentuh, membuatku benar-benar menangis. bahkan sampai ketika seharusnya aku sudah tak perlu menangis *memang dasarnya cengeng sih ya? :P
Tablo usai, semua pemain dan tim produksi memekik bahagia, meski sempat ada kejadian yang membuat airmata yang tak tertumpah tapi tertumpah, tapi semua lega, semua bahagia, semua merasakan buah dari kerja keras selama beberapa bulan terakhir.
tapi tugasku belum usai, siangnya aku membantu Aryo, Diah, Mbak Fausta dkk untuk menjadi pembawa salib. dan masih, mendampingi papita dan thanks God, nggak ada yang tepar lagi :)
menuju ke Sabtu Malam Paskah, saya menjadi pembantu *kata Mas Eka*
tapi Sabtu Malam Paskah kemarin aku mendapat 'cinderamata' dari Tuhan. sebuah kenang-kenangan bahwa aku telah melewati Paskah 2010 dengan segala hiruk pikuknya, dengan segala kesibukannya, dengan segala keribetannya, dengan segala sukacitanya, dengan segala berkatNya.
'cinderamata' itu ada di jempol tangan kiriku, tuh gambar di samping. itu kena lelehan gelas aqua yang terbakar lilin :P
mungkin memang salah saya, tapi ya sudah. saya anggap itu berkat. saya anggap itu hadiah karena telah melayaniNya :)
Minggu Paskah juga telah terlewati. lagi-lagi aku, sang pemain cadangan, turun ke lapangan. entah kenapa anak-anak nggak dateng. tapi ya kayak yang udah kubilang, bukankah semua hal itu bisa dimaklumi? :)
dan akhirnya, i just wanna say PROFICIAT buat semuanya saja. buat Papita, Tablo, EKM, EKA, EKR, Tim Liturgi, Lektor, Patemon, Koster, Panitia Paskah secara keseluruhan dan semuanya saja lah.. SEMANGAT PASKAH semuanya !
mungkin persembahan yang kita berikan memang tak sempurna, tapi dengan cintaNya, Ia akan menyempurnakan semuanya :)
PASKAH PASTI PAS !
wwwwaaaaaa...
BalasHapusasik sekali persiapan Paskah dan Paskahnya
:")
asyik banget Cha, melelahkan ! :D
BalasHapustapi justru 'lelah' itu yang menyenangkan :)
Sibuk. Tapi kyne asyik. Semangat Vania! Akan berbuah manis wis, yakin!
BalasHapusBtw foto jempol tanganmu itu keren e. Yah anggap aja itu hampir seperti kasus Veronika yang mengelap wajah Yesus,nek Vero kan dapat 'cinderamata' yang sangat wah ya. nek kamu itu, yg kecil dulu. he..he..
Andreas Aris Ardianto